just ordinary people's blogs

You can take any content from here, quite simply by including the source...

Senin, 17 Oktober 2011

BUNGA RAMPAI

EINSTEIN...

APAKAH TUHAN MENCIPTAKAN SEGALA YANG ADA?
APAKAH KEJAHATAN ITU ADA?
APAKAH TUHAN MENCIPTAKAN KEJAHATAN?
Seorang Profesor dari sebuah universitas terkenal menantang mahasiswa-mahasiswanya dengan pertanyaan ini, "Apakah Tuhan menciptakan segala yang ada?"

Seorang mahasiswa dengan berani menjawab,
"Betul, Dia yang menciptakan semuanya".
"Tuhan menciptakan semuanya?" Tanya professor sekali lagi.
"Ya, Pak, semuanya" kata mahasiswa tersebut.

Profesor itu menjawab, "Jika Tuhan menciptakan segalanya,
berarti Tuhan menciptakan Kejahatan.
Karena kejahatan itu ada, dan menurut prinsip kita bahwa pekerjaan kita menjelaskan
siapa kita, jadi kita bisa berasumsi bahwa Tuhan itu adalah kejahatan."

Mahasiswa itu terdiam dan tidak bisa menjawab hipotesis professor tersebut.
Profesor itu merasa menang dan menyombongkan diri bahwa sekali lagi
dia telah membuktikan kalau agama itu adalah sebuah mitos.

menurut Anda gambar apakah ini...???


Mahasiswa lain mengangkat tangan dan berkata,
"Profesor, boleh saya bertanya sesuatu?"
"Tentu saja," jawab si Profesor.
Mahasiswa itu berdiri dan bertanya, "Profesor, apakah dingin itu ada?"
"Pertanyaan macam apa itu? Tentu saja dingin itu ada. Kamu tidak pernah sakit flu?"
Tanya si professor diiringi tawa mahasiswa lainnya.

Mahasiswa itu menjawab, "Kenyataannya, Pak, dingin itu tidak ada.
Menurut hukum fisika, yang kita anggap dingin itu adalah ketiadaan panas.
Suhu -460F adalah ketiadaan panas sama sekali.
Dan semua partikel menjadi diam dan tidak bisa bereaksi pada suhu tersebut.
Kita menciptakan kata dingin untuk mendeskripsikan ketiadaan panas.

Mahasiswa itu melanjutkan, "Profesor, apakah gelap itu ada?"
Profesor itu menjawab, "Tentu saja itu ada."
Mahasiswa itu menjawab, "Sekali lagi anda salah, Pak. Gelap itu juga tidak ada.

Gelap adalah keadaan dimana tidak ada cahaya. Cahaya bisa kita pelajari, gelap tidak.
Kita bisa menggunakan prisma Newton untuk memecahkan cahaya menjadi
beberapa warna dan mempelajari berbagai panjang gelombang setiap warna.
Tapi Anda tidak bisa mengukur gelap. Seberapa gelap suatu ruangan diukur
dengan berapa intensitas cahaya di ruangan tersebut.
Kata gelap dipakai manusia untuk mendeskripsikan ketiadaan cahaya."

gambar sebenarnya adalah ini...!!!


Akhirnya mahasiswa itu bertanya, "Profesor, apakah kejahatan itu ada?"
Dengan bimbang professor itu menjawab,
"Tentu saja, seperti yang telah kukatakan sebelumnya.
Kita melihat setiap hari di Koran dan TV. Banyak perkara kriminal dan kekerasan
di antara manusia. Perkara-perkara tersebut adalah manifestasi dari kejahatan."

Terhadap pernyataan ini mahasiswa itu menjawab, "Sekali lagi Anda salah, Pak.
Kejahatan itu tidak ada. Kejahatan adalah ketiadaan Tuhan.

SEPERTI DINGIN ATAU GELAP, KEJAHATAN ADALAH KATA YANG DIPAKAI
MANUSIA UNTUK MENDESKRIPSIKAN KETIADAAN TUHAN.
TUHAN TIDAK MENCIPTAKAN KEJAHATAN. KEJAHATAN ADALAH HASIL
DARI TIDAK ADANYA KASIH SAYANG TUHAN DI HATI MANUSIA. SEPERTI DINGIN YANG TIMBUL DARI KETIADAAN PANAS DAN GELAP YANG TIMBUL DARI KETIADAAN CAHAYA."

Profesor itu terdiam. Nama mahasiswa itu adalah Albert Einstein...
*****************************************************************

Kanda Paijo tersayang....

HARGA 1000 CIUMAN....

Orde ndalho jaman gelap fluktuasi perekonomian tak menentu, maka akibatnya terjadilah PHK di berbagai perusahaan. Salah satu yang terkena PHK adalah Paijo. Kondisinya parah berat, jatah keluarga yang harusnya tiap bulan ia kirim buat istrinya di kampung pun jadi nggak jelas. Alih-alih nambah setoran untuk harga kebutuhan yang kian melonjak, bulan lalu ia malah sudah tidak bisa lagi mengirim uang untuk istrinya di kampung halaman. Ia hanya bisa mengirim surat. Isinya demikian:

Istriku Tercinta,

Maafkan kanda sayang, bulan ini Kanda tidak bisa mengirim uang untuk kebutuhan keluarga di rumah. Kanda hanya bisa mengirimmu 1000 ciuman.
Paling cinta, Kanda Paijo

Selesai...??? justru itu pangkal persoalannya. Seminggu kemudian Paijo mendapat surat balasan dari istri tercintanya:

Terima kasih atas kiriman 1000 ciumanmu.
Untuk bulan ini Dinda akan menyampaikan laporan pengeluaran keluarga :

Tukang minyak bersedia menerima 2 ciuman setiap kali membeli 5 liter minyak tanah.
Tukang listrik mau dibayar dengan 4 ciuman per tanggal 10 setiap bulannya.
Pemilik kontrakan rumah mau dibayar cicil dengan 3 x ciuman setiap harinya.
Engkoh pemilik toko bahan makanan tidak mau dibayar pakai ciuman. Ia maunya dibayar dengan yang lain....Ya terpaksa Dinda berikan saja.

Hal yang sama juga Dinda berikan buat kepala sekolah dan gurunya si Udin,
yang sudah 3 bulan nunggak uang sekolah..
Besok Dinda mau ke pegadaian untuk tukerin 200 ciuman dengan uang tunai,
karena yang punya pegadaian sudah bersedia menukarkan 200 ciuman
+bayaran lainnya dengan uang 650ribu, lumayan buat ongkos sebulan.

KEPERLUAN PRIBADI DINDA BULAN INI MENCAPAI 50 CIUMAN.....

Kanda tersayang..
Bulan ini Dinda merasa jadi orang yang paling kaya di kampung,
karena sekarang Dinda memberikan piutang ciuman ke banyak pemuda di kampung kita dan siap ditukar kapan pun Dinda butuhkan.

KANDA, DARI KANDA MASIH TERSISA 125 CIUMAN, APAKAH KANDA PUNYA IDE? ATAU SAYA TABUNG SAJA YA?

Paling sayang, dari Dinda seorang.

Gubrakkkss!!! Paijo pun Pingsan........

**************************************************************** 

 

100 HARI MENCARI CINTA...

Eric dan Lintang, dua mahasiswa Akademi Mbantul itu sedang duduk bersama di taman kampus tanpa melakukan kegiatan apapun. Keduanya hanya memandangi langit, sementara sohib-sohib sekampus asyik bercanda ria dengan kekasih mereka masing-masing.

"Bete nih. Kapan gw punya bokin keik mereka ntoh nyaaq…?" ucap Lintang.
"Iya neeh…keiknya tinggal kita berdua nyang jomblo." timpal Eric.

Lintang mengeluh, Eric melenguh. Keduanya terdiam. Eric mengeluarkan bakpao dari dalam tasnya.

“Mo?!” Eric menawarkan bakpaonya.
“Ihh…nggilani!!! Bakpao tinggal separo getoo elo simpan dalam tas?” sungut Lintang.

Hwoakakakak……..!!!

..............


“Gw ada ide….” Lintang membuka kebisuan.
“Apa’an?”
"Kita bikin permainan yuk?"
“Apa’an?”
“Elo jadi pacar gw, gw jadi pacar elo, tapi hanya untuk 100 hari saja. Gimana?"
“Apa’an?”
“Ini pura-pura aja, biar kita kaga tengsin dianggap jomblo mpe jamuran genee…?”
“Apa’an?”“Apa’an? Apa’an? Ngehek banget siy elo???”
“Hwoakakakakak……!!!! Baiklah... lagian aku juga gak ada rencana apa-apa untuk beberapa bulan ke depan."
“Deal?”
“Deal!”

Lintang tersenyum. Eric mengelap hidungnya yang kemasukan kue. Bakpao!

.................

 "Kok kayaknya elo ga terlalu niat ya... semangat dunk! hari ini khan hari pertama jadian kita.Mau jalan-jalan kemana neeh?" ucap Lintang.
"Gemana klo kita nonton saja? Kalo gak salah film Dracula Kasarung lagi maen deh. Katanya itu film bagus, tentang cinta yang enggak mati-mati…" jawab Eric.
"OK dech....Yuk kita pergi sekarang. Ntar pulang nonton kita ke karaoke ya...ajak aja adik elo sama pacarnya biar seru."
"Boleh jugak..."

Berdua mereka kemudian pergi nonton, berkaraoke, dan malam harinya Eric mengantarkan Lintang pulang.

....................


Hari ke-2:
 Eric dan Lintang menghabiskan waktu untuk ngobrol dan bercanda di kafe. Suasana kafe yang remang-remang dan alunan musik yang syahdu membawa hati mereka pada situasi yang romantis. Sebelum pulang Eric membeli sebuah kalung perak berliontin bintang untuk Lintang.

Hari ke-3:
Mereka pergi ke pusat perbelanjaan mencari kado untuk seorang sahabat Eric. Setelah lelah berkeliling pusat perbelanjaan, mereka memutuskan membeli sebuah miniature mobil mini. Setelah itu mereka beristirahat duduk di foodcourt. Makan satu potong kue dan satu gelas jus berdua, dan mulai berpegangan tangan untuk pertama kalinya.

Hari ke-7:
Bermain karambol dengan teman-teman Eric. Tangan Lintang terasa sakit karena tidak pernah bermain sebelumnya. Eric lalu memijit-mijit tangan Lintang dengan lembut.

Hari ke-25:
 Eric mengajak Lintang makan malam di Parang Kusumo Bay. Bulan menampakan diri, langit yang cerah menghamparkan ribuan bintang dalam pelukannya. Mereka duduk menunggu makanan, sambil menikmati suara desir angin berpadu dengan suara gelombang bergulung di pantai. Tengah malam saat Lintang melihat bintang jatuh, dia membisikkan satu permintaan dalam hatinya.



Hari ke-41:
 Eric berulang tahun. Lintang membuatkan kue ulang tahun untuk Eric. Bukan kue buatannya yang pertama, dan yang pasti juga bukan kue bakpao! Kasih sayang yang mulai timbul dalam hatinya membuat kue buatannya itu menjadi istimewa. Eric terharu menerima kue itu. Dia mengucapkan satu harapan saat meniup lilin ulang tahunnya.

Hari ke-67:
Menghabiskan waktu di Sekatenan. Makan es krim bersama, dan mengunjungi stand permainan. Eric menghadiahkan sebuah boneka teddy bear untuk Lintang, dan Lintang membelikan sebuah arloji untuk Eric.

Hari ke-72:
Pergi Ke TBY. Melihat pameran tosan aji, Lintang penasaran untuk mengunjungi salah satu stand peramal. Sang peramal hanya mengatakan "Hargai waktumu bersamanya mulai sekarang". Kemudian peramal itu meneteskan air mata….

Hari ke-84:
Mereka refreshing lagi ke pantai. Saat itu Pantai Baron sangat sepi, karena bukan waktunya liburan. Mereka melepaskan sandal dan berjalan sepanjang pantai sambil berpegangan tangan. Merasakan lembutnya pasir dan dinginnya air laut menghempas kaki mereka. Matahari terbenam, dan mereka berpelukan. Seakan tidak ingin berpisah lagi….

Hari ke-99:
Eric mengusulkan menjalani hari itu dengan santai dan sederhana. Mereka berkeliling kota dan akhirnya duduk di taman kota.

...................


15:20 pm:
 “Tunggu di sini dulu ya…” ucap Eric.
“Elo mo kemana?” tanya Lintang.
“Ssssttt just a minute….pokoknya gw mo cari sesuatu yang special bwt elo….” Ucap Eric lagi sambil mengacungkan telunjuk di bibirnya. Lintang tersenyum….

15:30 pm:
Lintang sudah menunggu selama 20 menit dan Eric belum kembali juga. Angin tak mengalir, dan udara tiba-tiba saja terasa membeku. Lalu seseorang yang tak dikenal berlari menghampiri Lintang dengan wajah panik.

"Ada apa pak?"
“Teman Nona…..!!!"

Lintang meraung. Ia segera berlari bersama dengan orang asing itu. Jauh di seberang jalan, di atas aspal yang panas terjemur terik matahari, tubuh Eric tergeletak bersimbah darah. Setangkup kembang basah teronggok di sisinya.

................


23:53 pm:
Seorang dokter keluar dari kamar bedah dengan wajah penuh penyesalan.
"Maaf, tapi kami sudah mencoba melakukan yang terbaik. Dia masih bernafas sekarang tapi..............oh ya, kami menemukan surat ini dalam kantung bajunya." Dokter memberikan surat yang terkena percikan darah kepada Lintang. Lintang menerima surat bersampul merah muda itu, lalu masuk ke dalam kamar untuk melihat Eric. Wajahnya pucat tetapi terlihat damai.

Lintang duduk disamping pembaringan Eric dan menggenggam tangan Eric dengan erat. Untuk pertama kali dalam hidupnya Lintang merasakan torehan luka yang sangat dalam di hatinya. Butiran air mata mengalir dari kedua belah matanya. Kemudian dia mulai membaca surat yang telah ditulis Eric untuknya.

Dear Lintang...
100 hari kita sudah hampir berakhir. Aku menikmati hari-hari yang kulalui bersamamu. Walaupun kadang-kadang kamu jutek dan tidak bisa ditebak, tapi semua hal ini telah membawa kebahagiaan dalam hidupku.
Aku sudah menyadari bahwa kamu adalah perempuan yang berharga dalam hidupku. Aku menyesal tidak pernah berusaha untuk mengenalmu lebih dalam lagi sebelumnya.

Sekarang aku tidak meminta apa-apa, hanya berharap kita bisa memperpanjang hari-hari kebersamaan kita. Sama seperti yang kuucapkan dalam hati saat meniup lilin ulang tahunku, Aku ingin kau menjadi cinta sejati dalam hidupku.

Aku ingin menjadi kekasihmu selamanya dan berharap kau juga bisa berada disisiku seumur hidupku.
Lintang, aku sangat sayang padamu…

.....................


23:58:
Eric….Apakah kau tahu harapan apa yang kuucapkan pada bintang jatuh saat malam itu di pantai?
Aku pun berdoa agar Tuhan mengijinkan kita bersama-sama selamanya.
Eric….Kamu tidak bisa meninggalkanku…hari yang kita lalui baru berjumlah 99 hari!
Kamu harus bangun…dan kita akan melewati puluhan ribu hari lagi bersama-sama!
Aku juga sayang padamu, Eric…sangat sayang padamu…kamu tidak boleh meninggalkanku, Eric….!

………

Eric….
Eric….?
Eric…..??
Eriiiiiiiiccccccc……..!!!

Jam dinding berdentang 12 kali.... jantung Eric berhenti berdetak. Malam itu adalah hari yang ke-100...

............................


PS: Katakan perasaanmu pada orang yang kau sayangi sebelum terlambat. Kau tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi besok, atau diwaktu-waktu mendatang. Kau tidak akan pernah tahu siapa yang akan meninggalkanmu, dan tidak akan pernah kembali…..
*****************************************************************

 

2 komentar:

  1. 2012 nya sepi om... ayo berkarya lagi..isi 2012

    BalasHapus
    Balasan
    1. weeeee.....kamu udah nyampe dimari, Mey?? sori nyaq ribet berkebun ane mpe kaga tau.... :)

      Hapus