DI ATAS SERAYU l Gusblero
Di atas kali Serayu sambil membayangkan wajahmu
Di atas kali Serayu sambil membayangkan wajahmu
Aku melihat langit terhampar di pucuk angsana
Maka di sinilah aku akan menuliskan sajak-sajakku
Sajak dari lumut meranggas di batu-batu
Sajak dari pokok rebung meretas di akar bambu
Sajak-sajak dari gairahku menjujusi cintamu
Cinta yang bermula dari pertimbangan rasa
Dari apa yang kupercayai sebagai ning
Cinta yang dibakar dengan banyak godaan
Dengan apa yang kuyakini sebagai nong
Cinta yang lebur dalam tungku smaradahana
Dalam apa yang lalu kita hikmahi sebagai gung
Berkali-kali aku berfikir
Berkali-kali aku mengeja
Berkali-kali kita memecahkannya
Berkali-kali aku ning
Berkali-kali aku nong
Berkali-kali kita menge-gung-kannya
Berkali-kali kutak habis berfikir
Berkali-kali kutak habis mengeja
Berkali-kali kita tak habis-habis
memecahkannya
Seperti yang terjadi kali ini
Di atas kali Serayu aku ning
Dengan kapal dari puisi kertas kukirimkan
rasa nong-ku
Di manakah kamu kini, gung-ku?
Langit di alam merdeka
Dan aku bebas meraup cinta dari segala
sumbernya
Tapi tidak dari mata airmu
Kamu adalah pawang bagi segenap gairahku
Kamu adalah nelayan bagi seluruh pelayaranku
Apa jadinya hidupku bila tidak segera
kujumpai kamu
Angin mengalir
Kakiku menyentuh di dasar kali
Aku terkenang dalam dingin seperti inilah
dulu kita bertemu
Di puncak Sindoro dalam kabut membekap
tubuhmu
Dan aku harus berterima kasih kepada alam
Karena walau kamu juara matematika
Toh kamu tidak akan bisa mengendalikan cuaca
Dari alam yang ning
Kamu merapat di bahuku nong
Langit terbuka hatiku terbuka
Jiwa kita sama-sama terbuka
Dan kita gung
di balik cakrawala
Dalam suasana he-ning
Kukecup keningmu yang no-nong
Dan tanganmu mencengkeram erat di pung-gung-ku
Cinta yang memancar
Seperti Serayu yang terus mengalir
Mencairkan kepenatanku
Menghadapi hidup yang tak gampang
Hanya kamu yang kupunya
Ya ya ya bersama kamu
Di atas kali Serayu ini cinta tidak pernah
menjadi drama
Di atas batuan kali yang rebah bagai punggung
pualam
Kita sering berbincang bagai telenovela
Alam yang he-ning
Keningmu yang no-nong
Sungguh panorama a-gung yang tiada terkira
Maka begitulah Serayu telah menjadi
bagian-bagian dari hidupku
Bagian dari ruang menumpahkan rinduku
Bagian dari kesaksian hidupku menuntaskan
kejenuhanku
Bagian dari ning bagian dari nong
bagian dari gung-ku
Januari 2009
________________________________________________________________________
Poem : Gusblero - Syair-syair Serayu
Ilustrasi : Elena Dudina - Fantasy Art
Tidak ada komentar:
Posting Komentar