just ordinary people's blogs
You can take any content from here, quite simply by including the source...
Rabu, 19 Oktober 2011
HUMANITY
Kisah ini tentang seorang gadis kecil yang cantik yang memiliki
sepasang bola mata yang indah dan hati yang lugu polos. Dia adalah
seorang yatim piatu dan hanya sempat hidup di dunia ini selama delapan
tahun. Satu kalimat terakhir yang ia tinggalkan di batu nisannya adalah
"saya pernah datang dan saya sangat penurut". Anak ini rela melepasakan
pengobatan, padahal sebelumnya dia telah memiliki dana pengobatan
sebanyak 540.000 dolar yang didapat dari perkumpulan orang Chinese
seluruh dunia. Dia membagi dana tersebut menjadi tujuh bagian, yang
dibagikan kepada tujuh anak kecil yang juga sedang berjuang menghadapi
kematian. Dan dia rela melepaskan pengobatannya.
Dokter yang melihat keadaaan ini cepat-cepat membawa Yu Yuan untuk
diperiksa. Setelah diperiksa, dokter menyatakan bahwa Yu Yuan terkena
Leukimia ganas. Pengobatan penyakit tersebut sangat mahal yang
memerlukan biaya sebesar 300.000 $. Papanya mulai cemas melihat anaknya
yang terbaring lemah di ranjang. Papanya hanya memiliki satu niat yaitu
menyelamatkan anaknya. Dengan berbagai cara meminjam uang ke sanak
saudara dan teman dan ternyata, uang yang terkumpul sangatlah sedikit.
Papanya akhirnya mengambil keputusan untuk menjual rumahnya yang
merupakan harta satu satunya. Tapi karena rumahnya terlalu kumuh, dalam
waktu yang singkat tidak bisa menemukan seorang pembeli.
Pada tanggal 21 Juni, Yu Yuan yang telah melepaskan pengobatan dan
menunggu kematian akhirnya dibawa kembali ke ibu kota. Dana yang sudah
terkumpul, membuat jiwa yang lemah ini memiliki harapan dan alasan untuk
terus bertahan hidup. Yu Yuan akhirnya menerima pengobatan dan dia
sangat menderita didalam sebuah pintu kaca tempat dia berobat. Yu Yuan
kemudian berbaring di ranjang untuk diinfus. Ketegaran anak kecil ini
membuat semua orang kagum padanya. Dokter yang menangani dia, Shii Min
berkata, dalam perjalanan proses terapi akan mendatangkan mual yang
sangat hebat. Pada permulaan terapi Yu Yuan sering sekali muntah. Tetapi
Yu Yuan tidak pernah mengeluh. Pada saat pertama kali melakukan
pemeriksaan sumsum tulang belakang, jarum suntik ditusukkan dari depan
dadanya, tetapi Yu Yuan tidak menangis dan juga tidak berteriak, bahkan
tidak meneteskan air mata. Yu yuan yang dari dari lahir sampai maut
menjemput tidak pernah mendapat kasih sayang seorang ibu. Pada saat
dokter Shii Min menawarkan Yu Yuan untuk menjadi anak perempuannya. Air
mata Yu Yuan pun mengalir tak terbendung.
Label:
chinese,
fu yuan,
Gao Jian,
gusblero,
hikmah,
Huang Zhi Qiang,
Liu Ling Lu,
pengorbanan,
Rong Cheng,
rumah sakit Hua Xi,
She Cuan,
Shii Li,
Wang Jie,
yu yuan,
Zhang Yu Jie
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar